Search This Blog
4 Kebohongan Maharani Suciyono di Kasus Ahmad Fathanah
Keterangan Maharani Suciyono di persidangan berbeda dengan ketika tertangkap tangan bersama Ahmad Fathanah di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2013). Pernyataan itu juga berbeda dengan keterangan pers yang diberikannya di Hotel Nalendra di Jl Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (5/2).
Saat itu Maharani mengaku ditangkap bersama Ahmad Fathanah di Kafe Hotel Le Meridien. Dia membantah kalau diamankan penyidik KPK di dalam hotel dengan kondisi tidak berbusana. Dia juga mengaku, uang Rp 10 juta yang diterimanya, hanya sebagai uang perkenalan.
Di dalam sidang, mahasiswi Fakultas Komunikasi Universitas Moestopo Beragama, Jakarta itu tidak bisa mengelak saat Jaksa dan Hakim mencecar sejumlah pertanyaan pada Jumat (17/5) lalu.
Setidaknya ada empat fakta yang menunjukkan perbedaan keterangan yang diberikan oleh Maharani. Tentu keterangan di dalam sidang menjadi yang paling valid, karena diberikan di bawah sumpah.
Berikut empat fakta Maharani yang terbongkar di dalam persidangan:
1. Kenal Ahmad Fathanah Langsung, Tidak Lewat Waiters
- Semula Maharani Suciyono mengaku mengenal Ahmad Fathanah dari seorang waiters yang memberinya nomor telepon seseorang yang ingin kenal dengannya. Dia tidak lama kemudian menghubungi sang pemberi telepon, dan berlanjut diajak ke hotel.
Namun pengakuan itu berbeda saat dalam sidang. Dia mengaku kenal langsung dengan Ahmad Fathanah. Sehari sebelum diajak ke hotel di sebuah mal di Jakarta.
"Saya sedang makan di Mal di Jakarta, makan siang. Ada Ahmad Fathanah di situ cuma saya gak begitu paham. Kenalan langsung. Dia hanya bilang, saya Ahmad Fathanah, saya pengusaha," ujar Rani di persidangan kemarin, Jumat (17/5).
2. Digerebek di Dalam Kamar
- Berdasar keterangan sebelumnya, Maharani mengaku ditangkap bersama Ahmad Fathanah di kafe Hotel Le Meridien. Keterangan tersebut seolah menutupi kebersamaan mereka di dalam hotel.
Namun berdasar kesaksian penyidik KPK di sidang, mereka ditangkap di kamar hotel. Penyidik KPK, Amir Arif dan Dian Andi menguntit keduanya yang masuk ke kamar 1740 di lantai 17.
Kemudian Amir mengaku mendapat perintah dari KPK agar menangkap Fathanah, karena diduga kuat telah menerima uang dari PT Indoguna Utama, dan uangnya berada di mobil Fathanah yang ada di tempat parkir lantai bawah.
"Saya dan tim naik ke kamar 1740, dan mengetuk pintu. Lalu dibuka oleh Fathanah," lanjut Amir.
Amir dan tim lalu memperkenalkan diri dari KPK, dan akan mengamankan Ahmad Fathanah soal pengurusan kuota impor daging.
3. Tidak Berbusana Saat Digerebek
Kesaksian seorang penyelidik KPK mengungkapkan, saat penangkapan Maharani Suciyono dan Ahmad Fathanah, keduanya sedang tidak berbusana.
"Setelah keduanya (Fathanah dan Maharani) berpakaian, kami bawa mereka ke tempat parkir lantai dasar," kata penyidik KPK, Amir Arif saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (17/5).
Semula Maharani Suciyono mengaku kalau dirinya bersama Fathanah diamankan di Kafe Hotel.
sumber:
http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/4-fakta-maharani-suciyono-di-kasus-ahmad-fathanah-fd1643-3.html
noreply@blogger.com (Adrian Marnoto) 25 May, 2013
-
Source: http://www.menjelma.com/2013/05/4-kebohongan-maharani-suciyono-di-kasus.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Posted by Unknown at 8:38 AM
0 comments:
Post a Comment