Search This Blog

Penegerian Perguruan Tinggi Swasta Mengkhawatirkan

Metrotvnews.com. Jakarta: Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BP PTSI) Thomas Suyatno khawatir dengan perguruan tinggi swasta (PTS) yang akan beralih menjadi perguruan tinggi negeri (PTN). Dikhawatirkan, perubahan status itu akan menghancurkan PTS disekitarnya. "Kami tadi menghadap Wapres mengundang acara seminar kami, selain itu kami sampaikan juga keprihatinan PTS berkaitan dengan penegerian PTS-PTS menjadi PTN. Ini terus terang merisaukan kami karena pengalaman selama ini menunjukan bahwa setiap PTS di satu provinsi di negerikan ada kecenderungan kuat mahasiswa tersedot ke PTN," kata Thomas seusai menemui Wapres Boediono, Rabu (2/1).

Thomas khawatir karena banyak PTS yang diubah status menjadi negeri justru menghancurkan PTS yang berada didekat wilayah tersebut. Hal ini lantaran status PTN di masyarakat yang masih menjadi favorit ketimbang PTS. "Ini karena stigma PTN. Kami mohon bapak wapres untuk mendapatkan perhatian penuh berkaitan dengan keprihatinan kami penegerian dari PTS ke PTN ini," papar Thomas.

Diterangkan Thomas, perubahan status PTS menjadi PTN itu sudah masuk tahap mengkhawatirkan. Ia pun memberikan contoh penegerian PTS Universitas Tirtayasa di Banten yang mengakibatkan PTS diwilayah itu gulung tikar. "Pasti, mahasiswa PTS di Banten tersedot masuk ke Tirtayasa yang menjadi PTN. Karena stigma PTN, orang berbondong-bondong masuk," lanjut Thomas.

Tak hanya itu, Thomas juga mengkhawatirkan rencana perubahan status Universitas Trisakti yang menjadi PTN. Dampak dari penegerian Trisakti akan besar dan mengubah banyak hal. "Trisakti itu universitas swasta terbesar. Jika Trisakti dinegerikan, dampaknya sangat besar. Itu satu dari sisi mahasiswa, ada juga dari sisi kedua perlu ada kepastian hukum artinya PTS ada karena ada yayasan karena badan penyelenggara," ucap Thomas. Menurut Thomas, kalau ingin menegerikan PTS itu tetap harus dalam koridor kerangka perundang-undangan. "Artinya dicari pemecahan terbaik antara pemerintah dan yayasan. Mereka harus diajak serta. Wapres menaruh perhatian besar dan akan membicarakan dengan Mendikbud," jelas Thomas.
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/01/02/3/119817/Penegerian-Perguruan-Tinggi-Swasta-Mengkhawatirkan


Kajian Rampung, Trisakti Siap Dinegerikan. Dipuji sebagai Kampus Swasta Terbaik
Jum'at, 02 November 2012 , 06:24:00

JAKARTA - Jika tidak ada halangan, akhir bulan ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal mengumumkan hasil kajian hukum alih status Universitas Trisakti (Usakti) menjadi kampus negeri. Disinyalir hasil kajian ini mengarah pada sikap pemerintah yang menyetujui usulan tersebut. Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud Ahmad Jazidie mengatakan, kajian tersebut melibatkan pakar-pakar hukum dari sejumlah universitas besar dengan bentuk focus group discussion (FGD). Kampus yang terlibat diantaranya Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).

Jazidie mengatakan dari aspek pendidikan tinggi, Usakti merupakan aset negara yang cukup penting. "Trisakti merupakan kampus swasta terbaik. Alumninya juga sudah menjadi orang-orang penting," ujar alumni sekaligus guru besar ITS itu kemarin (1/11). Dia menuturkan, dalam waktu dekat, hasil kajian hukum yang sudah digeber intensif selama tiga bulan terakhir akan diuji publik. Jika dalam proses ini tidak ada pertentangan yang berarti, harapan kampus yang sejumlah mahasiswanya menjadi korban Tragedi Trisakti pada 1998 itu untuk menjadi PTN (perguruan tinggi negeri) bakal terwujud.

Namun, Jazidie meminta tanggal pastinya pengumuman hasil kajian hukum ini tidak dipaparkan ke masyrakat dulu. "Tanggal pastinya biar sampean (Jawa Pos, red) saja yang tahu," katanya. Kerahasiaan ini dilakukan untuk menghindari adanya aksi demonstrasi besar dari pihak-pihak yang menolak "mempelatmerahkan" Usakti. Dalam paparan kemarin, sinyal penegerian Usakti semakin menguat. Diantaranya adalah upaya penegerian ini merupakan jalan satu-satunya menghentikan konflik internal Usakti. Konflik tersebut melibatkan pihak universitas dan yayasan. "Menerut kami upaya menengahi konflik dua kubu ini sudah tidak bisa diteruskan lagi. Akhirnya kami putuskan harus ada new paradigm, paradigma baru," urai dia.

Jazidie masih belum berani blak-blakan jika yang dia sebut paradigma baru itu adalah menegerikan Usakti. Tapi dia juga tidak rela jika iklim pendidikan di Usakti yang sehat harus dikorbankan oleh konflik berlarut-larut. Paparan dari Jazidie tadi semakin menunjukkan sikap Kemendikbud yang pro penegerian Usakti. Sebelumnya Mendikbud Mohammad Nuh juga mengatakan upaya ini sudah memiliki poin tambahan, yaitu adanya sebidang tanah aset negara di sekitar kampus Usakti. Keberadaan aset negara ini akan menjadi penting jika nanti Usakti akhirnya dinegerikan dan butuh pengembangan bangunan fisik.
http://www.jpnn.com/read/2012/11/02/145515/Kajian-Rampung,-Trisakti-Siap-Dinegerikan

0 comments:

Post a Comment

SELAMAT DATANG DI PERSONAL BLOG DARY PRADIPTA